JNE(PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir) Beberapa ketentuan pengiriman JNE adalah sebagai berikut. Minimal berat paket adalah 1 Kg. Jika paket yang akan Anda kirimkan dari Medan ke Sabang beratnya dibawah 1 Kg maka akan dibulatkan menjadi 1 Kg dan dikenakan biaya pengiriman 1 kg; Pengiriman menggunakan JNE mendapatkan tolerir berat 300 Gram (0.3 Kg). Misalnya berat paket anda yang akan dikirim
Selanajutnyaberbelanja oleh-oleh khas tanah rencong. Sore Hari rombongan kembali ke Medan. Tour selesai, " sampai berjumpa lagi di tour berikutnya ". Paket Wisata yang di tanggung : ~ Transportasi MEDAN - BANDA ACEH PP ( Kelas Excekutif ) ~ 3X sarapan pagi + 3x makan siang +3xmakan malam. ~ Penginapan selama2malam di hotel.
Berliburke pulau identik dengan biaya mahal dan sulitnya transportasi, tetapi tidak demikian untuk berkunjung ke Sabang Pulau Weh yang terletak di provinsi Aceh dan merupakan titik nol kilometernya Indonesia. Meskipun berada di ujung barat Indonesia, namun pulau yang satu ini dapat diakses dengan mudah, dalam seminggu ada lima kali penerbangan yang melayani rute ke Sabang Pulau Weh.
Mengusungtema "Run For Fun", kegiatan Sabang Marathon ini bakal digelar pada 6 Februari 2022 di arena Sabang Fair (start-finish). Olahraga lari rekreasi dengan jarak tempuh sekitar lima kilometer (5K) ini, dipastikan memikat masyarakat setempat dan wisatawan yang tengah berlibur di Sabang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
PaketWisata Danau Toba Medan 2 Hari 1 Malam Terkini 2022 - Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di indonesia yang mempunya banyak sekali tempat wisata disekitarnya, seperti Danau Toba, Pulau Samosir dan Kota Wisata Berastagi.Untuk berlibur ke Medan tentu anda harus mempunyai rencana
Vay Nhanh Fast Money. Pengen travelling ke Sabang dan Banda Aceh tapi mau murah? kalau ya, kamu wajib baca tulisan Catatan Perjalanan Bakpacker dari Medan ke Sabang dan Banda Aceh ini karena saya sebagai penulis sudah menuangkan ceritanya di sini. Budget yang kamu butuhkan kurang dari kalau kamu tahu caranya. Dengan budget kurang dari 800 ribu sudah bisa keliling Sabang mulai dari penginapan tiga hari dua malam di pinggir Pantai Iboih, Sabang, jalan-jalan di Titik 0 Kilometer Indonesia, Snorkling di Pulau Rubiah, Menikmati Pantai Sumur Tiga, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga bisa keliling Banda Aceh. Rute Perjalanan dari Medan ke SabangMedan-Terminal Batoh, Banda Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Pelabuhan Balohan, Sabang-Penginapan di Iboih, SabangBiaya Travelling Backpacker dari Medan ke Sabang dan Banda AcehSenin-Jumat; Pergi Senin Malam dan Pulang Kamis Malam Sampai di Hari Jumat Pagi No. Nama Biaya Keterangan 1 Tiket Bus Pergi Medan-Banda Aceh Harga bus per orang. Naik bus Putra Pelangi Super VIP High Decker. 2 Transportasi online dari Terminal ke Pelabuhan Ulee Lheue Naik InDriver Kami tawar, harga awal 3 Tiket kapal untuk pergi Harga tiket untuk 1 orang dari Ulee Lheue ke Pelabuhan Batoh 4 Sewa sepeda motor untuk 1 sepeda motor jam. 1 sepeda motor untuk 2 orang. Per orang hari 5 Sewa kamar di Rahmat Bungalows Iboih, Sabang 2 malam jadi orang karena 1 kamar untuk 2 orang. Per orag jadi malam 6 Snorkeling 1 Set alat snorkeling untuk 1 orang 7 Kapal nyebrang PP untuk snorkeling ke Pulau Rubiah Sewa kapal untuk menyebrang orang jadi Muatan kapal 4-5 orang. 8 Bensin Sepeda motor untuk keliling Pulau Sabang 1 Sepeda motor bisa 2 kali isi bensin. Sekali isi bensin dan isi bensin yang kedua = orang jadi untuk 1 orang 9 Biaya masuk dan parkir di Titik 0 Kilometer Indonesia Biaya masuk satu sepeda motor dan biaya parkir Totalnya jadi jadi per orang. 10 Tiket kapal untuk pulang Harga tiket untuk 1 orang dari Pelabuhan Balohan ke Ulee Lheue 11 Transportasi online dari Terminal ke tempat penyewaan sepeda motor di Banda Aceh Sewa sepeda motor Beat 110cc dan Suzuki Nex untuk 6 jam orang jadi Bisa murah karena kami tawar. Harga sewa sepeda motor perjam Kalau mau sewa 1x24 jam Rp. Tidak ada isi bensin karena bensinnya cukup untuk keliling Banda Aceh. 12 Tiket masuk ke Museum Tsunami Harga tiket masuk per orang 13 Transportasi dari tempat penyewaan sepeda motor ke terminal bus Biaya transportasi orang jadi Rp. 14 Tiket Bus Pulang Banda Aceh-Medan Harga tiket awal Naik Bus PMTOH. Total Nama dan Harga Bus Medan-Banda Aceh/Banda Aceh-MedanAda banyak jenis bus yang bisa kamu pilih sebagai transportasi dari Medan ke Banda Aceh. Begitu juga sebaliknya untuk transportasi dari Banda Aceh ke Medan. Harga tiket busnya pun beragam. Mulai dari naik Sempati Star atau PMTOH hingga dengan bus berbagai tipe. Kamu bisa cek keterangan lengkapnya di google, nanti akan kamu temukan banyak informasi harga, waktu tempuh, jenis dan fasilitas bus. Berikut ini daftar nama dan harga bus dari Medan ke Banda Aceh dan begitu juga sebaliknya1. Putra Pelangi Perkasa2. PMTOH3. Kurnia4. Royal5. Sempati Star6. ALS7. Harapan Indah8. JRG9. Pusaka10. Anugerah11. Pelangi12. SanuraCatatan Sebelum KeberangkatanDelapan hari sebelum keberangkatan, kami sudah memesan tiket. Hal ini dilakukan agar kami tetap kebagian seat kursi yang kami inginkan. Kami memilih kursi dengan bangku nomor 1, 2, 3, dan 4 karena duduk di depan lebih enak. Tidak terasa goncangan saat bus berbelok ataupun saat bus melewati jalan berlubang. Bukan hanya itu saja, kami ingin membuat vlog perjalanan. Sehingga, duduk di depan adalah pilihan paling tepat. Selain karena bisa melihat langsung jalan-jalan yang dilalui dari kaca depan bus, kami juga bisa melihat dan merekam view selama perjalanan Medan-Banda sengaja memilih perjalanan di hari senin karena menghindari keramaian. Biasanya orang-orang banyak berlibur di hari libur maupun weekend. Kami ingin situasi dan kondisi yang tidak terlalu ramai. Jadi, kami memilih pergi di hari senin malam. Untuk tiket pulang, tidak langsung kami beli karena kami punya opsi perjalanan. Jika perjalanan dirasa kurang, kami berencana menambah hari. Namun, jika perjalanan dirasa sudah cukup, maka kami tetap pulang sesuai jadwal yang sudah kami rencanakan sebelumnya yakni hari kamis malam. Maka dari itu, kami membeli tiketnya nanti saja saat di hari kami akan pulang ke pergi sudah dipesan oleh salah satu teman kami. Harga tiket juga beragam, mulai dari harga hingga Kelas busnya juga beragam, mulai dari Patas Executive hingga First Class. Kalau kamu mau lihat kelas dan harga bus dengan rute Medan-Banda Aceh, kamu bisa lihat daftar di bawah iniBus PT. Putra Pelangi Perkasa Rute Medan-Banda Aceh Kelas Bus Harga Tiket Patas Executive Super Executive Patas VIP Scania Patas VIP Scania Super VIP Super VIP High Decker Non Stop Mercedes Benz Non Stop Scania Double Decker First Class Kami memesan tiket dengan kelas bus Super VIP High Decker seharga untuk keberangkatan pada tanggal 22 Maret 2021. Kami pesan 4 tiket, totalnya Kami panjar dan sisa dibayar ketika sampai di loket saat bus akan hari sebelum keberangkatan, kami sudah packing semua barang-barang yang akan di bawa. Hal ini kami lakukan agar kami tidak terburu-buru dan barang-barang yang mau dibawa tidak tertinggal. Selain membawa pakaian dan perlengkapan pribadi, kami juga membawa perlengkapan memasak dan makanan. Aku akan list makanan yang dibawa saat travelling ke Sabang dan Banda Perlengkapan yang Dibawa Saat Travelling ke Sabang dan Banda Aceh No. Perlengkapan Jumlah 1 Pakaian Pribadi Secukupnya 2 Perlengkapan Pribadi Secukupnya 3 Pakaian Snorkling Secukupnya 4 Sweater atau Jaket 1 5 Waterproof Handphone 2 6 Rice Cooker Mini Muatan 3kg beras/1x Masak 1 7 Beras Secukupnya 8 Rendang Minang ½ Kg 9 Rendang Kalio ½ Kg 10 Ikan Teri dan Kacang Sambal ¼ KG 11 Gorillapod 1 12 Aqua 2 13 Termos untuk Air Panas Kosong/Tidak erlu Diisi 1 14 Cangkir/gelas Cup Plastik 6 15 Kertas Nasi Secukupnya 16 Plastik Gula Secukupnya 17 Sendok Nasi dan Sendok Makan Secukupnya 18 Kamera DSLR 1, MIRRORLESS 1, FUJIFILM 2 4 19 MULTIVITAMIN Secukupnya 20 Sandal Masing-masing 21 Teh Secukupnya 22 Gula Secukupnya 23 Indomie/Pop Mie 4 24 Snack/Camilan Secukupnya 25 Mie Balap/Mie Kecil/Makanan Saat Perjalanan Pergi 4 26 Sabut dan Sabun untuk Menuci Piring 1 27 Detergen untuk Mencuci Baju 1 28 Sunscreen wajah 1 29 Handbody 1 30 Piring 4 PenjelasanBawalah pakaian pribadi secukupnya. Tidak perlu banyak karena di penginapan nanti kamu bisa mencuci pakaian dan menjemurnya. Jika kamu berhijab, bawa hijab lebih untuk foto-foto nanti biar tampak berbeda. Bawalah sweater atau jaket berwarna hitam atau putih agar bisa dipadukan dengan warna hijab apapun. Saat malam tiba, kami hanya menggunakan sweater sehingga tidak perlu membawa banyak kamu travelling dengan biaya terbatas, kamu bisa coba poto pakai waterproof handphone saja. Tidak perlu menyewa kamera GO-PRO. Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah membeli waterproof handpphone terlebih dahulu. Beli saja di kota tempat tinggalmu. Kalau di Medan, harga satu buah waterproof handphone yakni Ada 4 orang yang berangkat jadi kami hanya butuh 2 waterproof saja. Penggunaannya bisa dipakai secara Rice Cooker Mini Muatan 3kg beras/1x Masak. Rice cooker ini benar-benar sangat membantumu. Di sana, kamu bisa masak nasi, masak air, dan masak mie instan. Selain menghemat biaya makan dan minum, kamu juga bisa meminimalisir waktu. Kalau kamu bisa sarapan dan makan di penginapan, kamu bisa menyantapnya sehabis subuh sembari melihat matahari terbit di depan penginapan. Kamu tidak perlu menunggu warung buka agar bisa sarapan pagi. Hal ini tentunya bisa mempercepat waktu kamu untuk berkeliling di makanan yang bisa tahan sampai berhari-hari. Ada banyak jenis makanan yang bisa kamu bawa saat travelling. Kami membawa rendang dan sambal teri kaang yang bisa tahan sampai 5 hari. Jadi, kami tidak perlu membeli makanan lagi di sana, selain camilan dan makanan sangat perlu kamu bawa biar kamu bisa foto dan membuat video timelapse saat di sana nanti jika mau. Dengan gorillapod yang kami bawa, akhirnya kami bisa foto berempat. Bisa saja diganti dengan tripod, tapi cukup memakan muatan. Alangkah lebih baiknya membawa barang-barang yang simpel namun sangat juga multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh kamu agar tetap fit selama travelling. Saya sudah mencoba minum 2 butir multivitamin selama di sana. Hasilnya, badan saya tidak terlalu pegal-pegal. Rasa ngantuk masih tetap bisa ditahan karena badan masih tetap bugar. Hal ini juga membantu kamu tetap semangat. Ada banyak jenis multivitamin yang bisa kamu minum. Kamu bisa membelinya di berfungsi saat kamu memasak air di rice cooker, langsung pindahkan saja air panas itu ke termos. Air panas ini bisa kamu gunakan untuk membuat teh hangat di keesokan harinya. Bawa saja termos yang kosong dan isi saat air panas sudah dimasak. Sehingga, tas ranselmu tidak terlalu berat. Aqua yang kamu bawa, botolnya jangan langsung dibuang karena botol tersebut berguna untuk wadah air minum selama cup plastik berfungsi untuk minum air atau teh. Kertas nasi dan plastik berfungsi untuk menaruh lauk dan sebagai alas makan biar kamu tidak terlalu sering mencuci piring. Kamu juga perlu membawa piring sebagai alas untuk makan mie instan kuah. Jika kamu suka ngemil, jangan lupa bawa camilan/snack secukupnya. Ketika pulang nanti, kamu tidak perlu repot karena cup, kertas nasi, dan plastik gula bisa langsung kamu buang. Sehingga, muatan tas saat pulang tidak sebanyak saat lupa bawa sandal. Kamu sangat membutuhkan sandal. Selama keluar dari penginapan untuk melihat laut atau berkeliling penginapan, kamu bisa memakai sandal tersebut. Tentunya, kamu tidak akan merasa kerepotan berulang kali memakai sepatu. Sandal ini sangat membantu kamu. Nah, satu lagi. Kamu bisa mencuci piring dan baju di penginapan. Bawalah perlengkapannya. Tapi, jika kamu malas membawa sabut, kamu bisa menggantinya dengan plastik kresek putih tipis yang bisa kamu jadikan sabut pencuci piring seperti yang kami lakukan selama di sana. Kamu juga tidak perlu banyak membawa jenis sabun cuci, bawa saja sabun cream ekonomi yang bisa kamu gunakan untuk mencuci baju dan mencuci piring. Oh iya, kamu tidak perlu membawa sabut atau brus untuk mencuci baju karena di penginapan ada brus untuk mencuci baju. Tapi, jika kamu tidak ingin repot, kamu bisa mengucek-ngucek bajumu saja. Tetap bersih, kok. Kan kamu bukan main di lumpur. Dengan merendam baju kamu saja di air sabun sudah membuat baju kamu Memilih Pakaian Snorkling1. Pilihlah pakaian snorkling yang nyamanKamu boleh-boleh saja menggunakan pakaian khusus berenang atau snorkling. Pilihlah pakaian yang berbahan ringan namun tidak menerawang. Pakaian yang berbahan berat bisa menyulitkanmu saat berenang nantinya. Saran dari saya, gunakan pakaian yang bisa kamu pakai juga saat travelling di sana. Misalnya, pakai celana yang bisa kamu pakai jalan-jalan keliling Sabang dan celana itu bisa kamu pakai lagi saat snorkling nanti. Sehingga, kamu tidak perlu membawa banyak pakaian saat travelling Cara Memilih Pakaian SnorklingPilih baju yang berlengan panjang dan celana panjang. Cuaca di Pulau Rubiah sangat panas. Ditambah lagi air asin yang langsung menembus ke kulit saat snorkling. Saat kamu memberi makan pada ikan, ikan-ikan akan berlari mendekatimu. Jika kamu tipe orang yang mudah geli, kamu wajib memakai pakaian yang panjang. Sehingga, saat ikan-ikan datang dan mendekatimu, ia hanya akan menabrak pakaianmu dan hal itu tidak langsung kamu rasakan pada kulitmu karena ada kain yang melapisi Cara Memilih Pakaian Snorkling untuk Pengguna HijabKalau saya sebagai pengguna hijab, saya memakai maset baju berwarna hitam, celana hitam bukan leging, dan hijab berbahan saudia. Saya tidak merekomendasikan pengguna hijab untuk memakai leging karena takutnya saat sudah di dalam air nanti bisa menepak ke badan memperlihatkan secara jelas lekuk tubuh. Untuk hijab saudia, kamu bisa memakai bros hijab di kanan dan kiri sehingga saat berenang nantinya, hijab tidak bergeser. Jangan lupa, pakailah ciput atau dalaman hijab panjang yang bisa menutupi sampai ke leher. Jangan pakai ciput yang berbahan rajut karena saat kamu memakai kacamata renang nanti sering membuat ciput ketarik. Tapi, berdasarkan pengalaman saya selama di sana, hijab berbahan kain apalagi yang bisa menutup sampai ke leher bisa menahan hijab agar tidak tertarik ke belakang. Jangan lupa diberi bros pada hijabmu ya. Hal ini juga agar hijab bisa tetap rapih dan menghindari agar rambut tidak hal yang paling penting saat akan snorkling nanti jangan lupa pakai sunsreen di wajahmu dan gunakan handbody juga ya. Di sana udaranya sangat panas dan terik. Ditambah lagi, air laut asin yang langsung menembus kulitmu. Sehingga, kamu sangat membutuhkan handbody saat snorkling Perjalanan Backpackerdari Medan ke Sabang dan Banda AcehTepat di hari senin, saya dan teman saya bernama Dede, Nanda, dan Rangga akan melakukan perjalanan atau travelling dari Medan menuju Banda Aceh menggunakan bus putra pelangi. Rangga sudah sampai di loket dan membayar sisa panjar bus sejak pukul WIB. Saya dan Nanda sampai di loket 15 menit kemudian. Sesampainya di sana, kami langsung meletakkan tas di satu lokasi yakni kursi tempat menunggu para penumpang sebelum bus berangkat. Nanda pun pergi ke rumah teman kami yang ada di Kampung Lalang untuk menitipkan sepeda motornya. Saya yang berniat untuk membuat vlog naik bus dari loket, sedangkan Dede dan Nanda naik di tengah magrib sudah berkumandang, saya dan Rangga pun bergantian untuk solat. Tidak perlu khawatir karena di loket sudah disediakan fasilitas kamar mandi dan mushola. Sehingga, kita bisa langsung solat di loket. Sehabis solat magrib, bus datang sekitar pukul WIB. Aku mengambil video bus sebentar dan langsung naik ke dalam bus. Ternyata bus Putra Pelangi sangat on time. Tepat pukul WIB, bus akan berangkat. Tapi, sebelum itu ada petugas yang mengabsen para penumpang. Kedua teman kami naik di jalan, kami sudah menjelaskan hal tersebut pada supir dan petugas. Jadi, bus nanti akan berhenti di Kampung yang kami naiki ini sangat besar dan tinggi. Tampak dari luar sudah sangat berciri khas dengan karakter hello kitty-nya. Warna pink mendominasi bus. Seperti bus pada umumnya, bus ini juga membawa sepeda motor di bagasi. Jadi, buat kamu yang ingin membawa sepeda motor, kamu bisa masuk ke dalam bus, aroma parfum mobil mulai terasa wangi. Bus ini sangat iconic dengan hello kitty dan warna-warna pink yang menghiasinya. Ada 10 boneka hello kitty yang digantung tepat di atas kaca depan supir. Di atasnya juga tertulis kalimat "Allah Sollallahu Ala Muhammad" begitulah kira-kira yang saya baca Maaf jika salah. Gorden pink juga menghiasi kaca mobil. Setiap penumpang mendapatkan fasilitas selimut dan bantal dengan karakter hello kitty. Ada juga CCTV dan AC yang berfungsi dengan baik. Tidak ada fasilitas yang rusak. Overall bagus banget. Bagi saya, bus ini sangat menarik dengan tema hello kitty-nya, membuat mata nyaman melihatnya. Namun, ada yang sedikit kurang sempurna menurut saya pribadi. Dua menit kemudian, bus berangkat dari loket. Kami tetap menghubungi Dede dan Nanda agar bersiap-siap ketika bus sudah datang. Bus berjalan dari Pinang Baris menuju Kampung Lalang. Dede dan Nanda pun naik ke dalam bus. Hanya butuh beberapa detik saja sampai bus menutup pintunya lagi. Hal ini karena supir bus khawatir kalau berenti lama-lama akan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Saya duduk di sebelah Dede, dan Rangga duduk bersebelahan dengan Nanda. Saya sengaja memilih duduk di sebelah kaca agar bisa melihat pemandangan selama di dari Medan menuju Banda Aceh berjalan mulus. Hebatnya, tak terasa goncangan sama sekali padahal jalan berbelok-belok. Kecepatan bus juga lumayan tinggi. Tapi kami tetap asik menikmati perjalanan. Sampai tak terasa, waktu sudah subuh dan para penumpang dibangunkan oleh supir bus untuk sholat sembari bus mengisi bensin di SPBU. Kami pun solat di mushola SPBU. Sayang sekali, air di tempat wudhu tidak keluar sama sekali. Alhasil, saya dan Dede mengambil wudhu di kamar mandi. Saat Nanda dan Dede sudah mulai solat, saya yang masih menggunakan mukenah dikejutkan oleh Rangga yang mengetuk dinding mushola dengan menunjukkan wajah panik. Dia juga menunjuk-nunjuk ke arah bus. Dinding mushola ini terbuat dari kaa sehingga saya dapat melihat jelas ekspresinya. Saya tidak tahu apa maksud dari teman saya itu, saya tetap melanjutkan solat. Dalam hati saya, sepertinya Rangga menyuruh kami untuk buru-buru ke tempat bus. Tapi, saya menahan tawa setelah melihat ekspresinya yang selesai solat, Rangga masih menggedor dinding mushola yang berlapis kaca itu dengan wajah panik. Tapi, kali ini dia mengetuk dinding mushola yang berada di seberangnya. Kami pun bergegas menuju bus. Tiba-tiba hujan mengguyur lokasi SPBU. Sesampai di dalam bus, hijab, baju, dan sepatu saya sedikit pun berjalan. Tak berapa lama bus berhenti pada pukul Saya, Dede, dan Nanda melongo alias heran melihat orang-orang pada turun dari bus dengan berlari-lari. Ternyata, bus berhenti di masjid. Orang-orang pada solat, termasuk juga dengan Rangga. Setelah masuk ke dalam bus, Rangga menjelaskan bahwa orang-orang tidak jadi solat di bus karena air untuk mengambil wudhu mati. Lalu, ada seorang ibu-ibu yang menjelaskan hal tersebut pada supir hingga akhirnya bus berhenti di masjid dan para penumpang yang lain juga solat di masjid, Aceh ini. Kami pun tak henti-hentinya tertawa mendengar penjelasan Rangga. Ditambah lagi setelah mengingat ekspresi Rangga ketika memanggil kami agar segera naik ke dalam bus membuat saya tertawa sudah menunjukkan pukul WIB, bus pun melaju dan melanjutkan perjalanan. Satu jam kemudian yakni pada pukul kami sudah di Simeuleum, Aceh Besar. Kami masih terus memperhatikan jalan. Tak terasa kami sudah sampai di terminal Battoh pada jam WIB. Setelah semua penumpang turun, bus langsung pergi tanpa menunggu. Jadi, saran saya, sebelum bus sampai di loket, kamu harus sudah bersiap-siap memegang tas dan barang-barang yang kamu bawa. Jangan sampai tertinggal. Salah satu teman kami, lupa membawa sweaternya. Sehingga, sweter tertinggal di dalam bus. Ketika sadar, ternyata bus sudah pergi. Padahal kami sadar tak berapa lama setelah meminggirkan mau turun dari bus, ada banyak supir becak dan taxi yang menawarkan kendaraan. Tapi, karena kami ingin naik kendaraan online, kami pun berhenti sejenak di Terminal Battoh. Ada banyak bapak-bapak yang menawarkan kendaraannya, tapi kami berusaha untuk menolak. Bahkan, ada yang sampai bertanya pada kami mau naik apa? kami pun berusaha menjelaskannya dengan tenang dan berkata bahwa kami dijemput pengalaman saya selama di perjalanan menggunakan Bus Putra Pelangi, bus nya sangat luas sehingga kalau kita berjalan bisa sangat leluasa. Warna pink yang digunakan membuat mata adem karena warnanya tidak begitu mencolok atau ngejreng. Kaki kita masih bisa selonjoran karena tempatnya luas. Namun, ada satu hal yang menurut saya kurang. Tempat duduknya sudah bagus, namun saya rasa tempat duduk ini masih kurang empuk dibandingkan dengan bus yang pernah saya naiki. Bus yang saya naiki waktu pulang dari Banda Aceh menuju Medan hanya seharga namun kursinya lumayan Penting di Terminal BattohSesampainya di Terminal Battoh, kami duduk sembari memesan teh. Harga satu gelas teh di sini hanya Rp. Saya dan Dede ke kamar mandi sebentar untuk merapihkan hijab yang sedikit berantakan. Kami pun kembali duduk di warung-warung yang ada di dalam terminal. Sambil memesan driver online dari in driver, kami minum teh. Di Banda Aceh ada In Driver. Kami juga baru tahu. Kami pikir di Banda Aceh tidak ada In Driver. Lantas, ketika kami coba di aplikasi, ternyata langsung ketemu drivernya. Kami mendapatkan transportasi dengan mobil Innova. Harga tertera Rp45000 dan kami menawar menjadi harga Kami berempat jadi masing-masing orang membayar ongkos transportasi online sebesar dari saya, jika kamu ingin budget yang murah dengan naik transportasi online sebaiknya kamu naik dari halte saja. Hal ini agar menghindari konflik dan menghindari banyaknya pertanyaan dari pengemudi becak maupun taxi. Kamu bisa mencari-cari alasan mengapa kamu menolak untuk naik becak atau taxi. Kamu juga harus tetap tenang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar tidak ada yang mengikuti kamu sampai ke halte depan. Kalau pun ada yang mengikutimu, kamu bisa berkeliling terlebih dahulu sampai kira-kira tidak ada lagi orang yang mengikutimu. Kamu pasti paham tentang menghindari perseteruan antara kendaraan online dan kendaraan pun berjalan dari terminal menuju halte pada pukul Kalau bus berjalan ke arah kanan, kalau kamu mau ke halte, kamu bisa berjalan ke arah kiri. Lurus saja nanti kamu akan sampai di halte yang berada di pinggir jalan. Kalau situasi terlihat aman, kamu bisa langsung membuka bagasi untuk menaruh tas, kemudian masuk ke dalam kami bertemu dengan bapak driver yang ramah. Kami banyak bercerita dengan bapak tersebut. Bapak driver menjelaskan bahwa kalau kamu tidak ingin ramai, sebaiknya liburan di hari-hari biasa seperti hari senin, selasa, rabu, atau kamis. Kalau di hari libur atau weekend, sangat ramai. Tempat wisata juga penuh. Penginapan pun juga penuh. Bahkan, bapak tersebut bercerita bahwa beliau pernah berlibur ke Sabang dan penginapan pada penuh. Ya, alhasil tidak bisa banyak memilih penginapan yang kita mau. Begitu juga dengan cerita salah satu temanku yang berlibur ke Sabang setelah dua hari lebaran idul fitri. Banyak sekali pengunjung, alhasil temanku ini tidak dapat penginapan. Tanpa bisa memilih penginapan yang diinginkan, ia pun tidur di rumah-rumah warga. Syukurnya, warga setempat Penting di Pelabuhan Ulee Lheue Menuju Pelabuhan BalohanSampai di depan pintu masuk pelabuhan Ulee Lheue, kami pun menyempatkan diri untuk berfoto sekitar 5 menit. Waktu sudah menunjukkan pukul WIB, kami pun masuk. Untuk mobil, biaya masuknya hanya Jadi, alangkah lebih baiknya kamu sudah menyiapkan uang Rp3000 sehingga kamu bisa masuk lebih cepat tanpa sibuk mencari pecahan uang lagi. Syukurnya, kami bertemu dengan bapak driver yang baik hati, jadi kami juga diarahkan ke tempat pembelian tiket olehnya. Kalau mau naik kapal cepat, kamu bisa pesan tiket di sebelah kiri. Harga tiket kapal cepat Kalau mau naik kapal cepat ini, penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang hanya ditempuh selama lebih kurang 45 menit. Namun, jika kamu ingin naik kapal lambat, kamu bisa terus saja sampai ke ujung karena loket kapal lambatnya ada di ujung. Kami pun turun dari mobil, tak lupa melebihkan uang sedikit karena bapak driver tadi sudah baik pada kami. Kami pun langsung memesan tiket kapal di loket, diwakili oleh Rangga. Harga tiket kapal lambat Kami pun beli 4 tiket. Ketika memesan tiket kapal lambat, petugas loket akan bertanya nama-nama orang yang akan berangkat. Kamu cukup menyebutkan nama panggilannya saja. Misal, Rangga, Ayu, Nanda, dan Dede. Kamu juga akan ditanya asal atau alamat. Kalau kami dari Medan, sehingga kami hanya menyebutkan Medan saja saat ditanya penyeberangan ke dalam kapal sudah dibuka. Kami pun masuk ke dalam kapal. Kami sudah di dermaga pada pukul Kami sempat menunggu lama di dalam kapal. Kalau kamu sudah di kapal, sebaiknya langsung mencari tempat duduk yang akan kamu duduki. Kami langsung naik ke lantai paling atas. Jangan lupa, langsung saja taruh tasmu di kursi agar tidak ditempati oleh penumpamg lain. Setelah itu, jika kamu ingin berfoto maka kamu bisa berfoto. Asalkan tas kamu di atas kursi maka orang lain tidak akan menduduki kursimu. Jadi kamu bebas berfoto di mana WIB, kapal mulai berangkat. Kapal yang kami tumpangi ini adalah Kapal KMP. Aceh Hebat 2 Sabang. Artinya, kapal dengan tujuan Sabang. Beruntung sekali kami bisa naik kapal KMP. Aceh Hebat 2 Sabang ini karena kapal ini adalah kapal jenis terbaru. Setelah kami lihat, memang benar-benar terbaru. Hal ini terlihat jelas dari bentuk dan fasilitas yang ada di kapal. Pada saat kapal melaju juga tidak terasa goncangannya sama sekali. Bahkan, saya sempat mengira kapal ini belum jalan. Namun setelah melihat ke belakang, ternyata kapal sudah berjalan jauh. Alhamdulillah, tidak terasa takut sam sekali. Perjalanan dari pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang sekitar 2 jam. Sehingga kami sudah sampai di Pelabuhan Balohan pada pukul Penting Perjalanan dari Pelabuhan Balohan Sabang ke PenginapanKetika sampai di Pelabuhan Balohan, Sabang, kami ditawarkan sewa sepeda motor oleh bapak-bapak. Tapi, karena kami sudah menghubungi tempat sewa sepeda motor terlebih dahulu jadi kami sudah dijemput di lokasi. Kami diarahkan ke parkiran sepeda motor. Di sana, sudah ada dua sepeda motor yang bisa kami sewa. Sepeda motor yang kami pakai yaitu Mio Sporty 125cc dan Honda Beat 110cc dengan harga sewa jam. Kami sewa 2x24 jam dengan harga motor. Karena kami pergi berempat jadi kami sewa 2 sepeda kita diberikan kunci lepas dan STNK yang ditaruh di dalam jok sepeda motor. Artinya, kita bebas menggunakan sepeda motor tersebut keliling-keliling Sabang. Setelah 2 hari bisa kita kembalikan lagi ke tempat semula di parkiran tadi. Setelah diberikan kunci sepeda motor dan STNK, kami pun langsung berangkat menuju penginapan. Dede membuka google maps dan kami pun berjalan mengikuti yang ditempuh dari Pelabuhan Balohan menuju penginapan yang ada di Iboih sangat berliku. Mulai dari tanjakan, naikan, turunan, dan berbelok-belok. Jadi, kalau kamu mau naik kereta keliling Sabang, usahakan sepeda motor yang kamu gunakan adalah sepeda motor yang sehat dan mampu digunakan saat berada di tanjakan maupun turunan. Kami melewati pemukiman warga hingga hutan lindung. Syukurnya sepeda motor kami sehat sehingga selama di Sabang tidak mengalami kendala apapun. Saran dari saya, jika kamu ingin berlibur ke Sabang dan mau berkeliling menggunakan sepeda motor, bawalah barang-barang kamu menggunakan tas ransel. Jangan bawa koper karena hal ini akan menyulitkan kamu selama di perjalanan. Rute jalan yang penuh tanjakan dan berliku bisa menyulitkan kamu dalam memegang koper. Pengalaman dari saudara saya yang pernah travelling ke Sabang menggunakan koper, ia sangan kesulitan dan kurang nyaman karena harus menaruh koper di atas paha atau kakinya. Selain itu, ia juga harus menggenggam kuat koper tersebut agar tidak terlepas dan itu, usahakan semua barang-barang sudah dalam satu tas ransel. Kalau kamu bawa tas satu lagi untuk dipegang, usahakan diikat kuat agar tidak jatuh dan jangan sampai tertinggal. Jika terpaksa maka kamu bisa membawanya. Namun, alangkah baiknya jika kamu hanya membawa satu tas ransel saja agar kamu lebih nyaman selama di sepeda motor begitu jauh dari pelabuhan, saat perjalanan menuju Iboih nanti akan ada SPBU di sebelah kiri. Jangan lupa isi bensin hingga full agar kamu bisa puas berkeliling Pulau Sabang. Selama di perjalanan, kamu akan melewati kantor-kantor, sekolah, puskesmas, dan lain-lain dengan pemandangan yang indah. Kamu akan melewati hutan lindung yang sangat sejuk dan asri. Udaranya sangat segar membuat kamu tenang saat melewatinya. Sepanjang perjalanan menuju lokasi tujuan, kamu akan melihat laut, pantai, hingga dermaga pelabuhan yang ada di Kota Sabang. Kamu juga akan melewati Pulau Weh. Pemandangannya sangat Penting di Penginapan Rahmat Bungalows, Iboih, SabangPerjalanan dari Pelabuhan Balohan, Sabang, ke Iboih ditempuh selama lebih kurang 20 menit. Tibalah saya dan teman-teman di Iboih pada pukul WIB. Lokasi penginapan Rahmat Bungalows ada di sebelah kanan. Tidak perlu bingung karena ada tanda gapura di depan penginapannya. Kalau masih bingung, tandanya sebelum dermaga Teupie Layeu, Iboih. Langsung masuk saja ke dalam gapura Rahmat Bungalows Iboih, Sabang. Sesampai di sana, kami langsung disambut oleh pemilik Rahmat Bungalows. Sebelum berangkat, kami sudah menguhubungi Pak Rahmat terlebih dahulu. Sesampai di Pelabuhan Balohan, kami juga langsung menghubungi Pak Rahmat. Kami langsung duduk di tepi Pantai Iboih. Ada tempat khusus duduk dan menikmati pantai. Kami berbincang-bincang di sini. Mulai dari perjalanan hingga peraturan penginapan. Peraturan penginapan bahwa kita harus menjaga diri baik-baik. Tentunya, laki-laki berada di kamar laki-laki dan perempuan berada di kamar perempuan. Tidak diperbolehkan laki-laki memasuki kamar perempuan. Demi menjaga tata krama yang baik antar kami sebagai wisatawan dan warga sekitar. Meskipun kami belum panjar, kami sudah disediakan dua kamar. Kami langsung melunasi biaya sewa kamar dan langsung beres-beres di Rahmat Bungalows sangat baik, sopan, dan ramah. Pak Rahmat, namanya. Ia sangat welcome pada kami. Bahkan, kami diberi bonus. Harga sewa kamar yang biasanya mendapat fasilitas kamar mandi diluar. Kali ini, kami mendapat fasilitas 1 kamar dengan kamar mandi di dalam. Saya dan Dede mendapat kamar nomor 4 yang berada di bawah dengan kamar mandi berada di dalam. Sedangkan Nanda dan Rangga mendapat kamar nomor 9 yang berada di lantai 2 dengan fasilitas kamar mandi di luar. Kamar mandinya ada di lumayan bagus dengan 1 tempat tidur, kamar mandi, cok sambung, dan tempat menggantungkan kain ditambah dengan sajadah. Jika kamu muslim, kalau mau solat di dalam kamar, sebaiknya kamu sudah membawa mukenah dari rumah. Tidak perlu membawa sajadah karena sudah disediakan di sini. Satu hal penting yang perlu kamu bawa yaitu cok sambung. Di sini ada dua colokan cok sambung. Jika ada banyak elektronik yang ingin kamu isi dayanya, sebaiknya sudah membawa cok sambung terlebih dahulu sehingga semua elektronik bisa di-charge di waktu yang bersamaan. Sayang sekali, kami lupa membawa cok sambung sehingga kami harus menggunakan cok secara bergantian. Coknya juga di atas, jika kamu ingin memasak nasi di rice cooker, maka harus masak di atas bantal tempat tidur agar cok rice cookernya di kamar, kami langsung beres-beresin barang yang ada di tas ransel. Tak lupa memasak nasi. Karena kami sudah sangat lapar, kami pun tak sempat memasak air di rice cooker. Jadi, kami membeli aqua di warung/kedai yang ada di sekitaran penginapan. Kami pun menyantap makanan di pinggir pantai tepat di depan penginapan. Ada nasi, rendang, ikan teri ditemani alunan suara ombak yang khas. Ditambah lagi dengan suara angin sepoi-sepoi. Perpaduan yang sempurna. Nikmat itu, kami bersiap-siap ganti pakaian dan solat. Saya dan Dede solat di kamar, sedangkan teman kami yang laki-laki solat di masjid. Masjidnya sangat dekat, hanya berjarak beberapa meter saja. Kalau jalan kaki hanya ditempuh dengan waktu 2 menit saja. Di Sabang ini, mayoritas beragama muslim. Jadi, kamu tidak kesulitan dalam mencari masjid atau mushola. Sepanjang jalan, kamu akan sering menemukan masjid ataupun mushola. Kalau soal makanan halal, apalagi. Mudah sekali ditemukan. Jadi, kamu tidak perlu risau perihal makanan halal. Pokoknya aman Penting Perjalanan dari Penginapan ke Titik 0 Kilometer IndonesiaWaktu sudah menunjukkan pukul WIB, kami berangkat menuju Titik 0 Kilometer Indonesia yang berada di ujung Pulau Sabang. Kami berjalan melewati Pulau Weh dengan pemandangan pinggiran laut yang indah. Kami tidak tahu jalan ke sana sehingga kami hanya mengandalkan maps. Kalau kamu berlibur ke Pulau Sabang ini tidak perlu takut tersasar karena masih ada google maps selagi ada sinyal. Untuk sinyal, kamu bisa gunakan sinyal Telkomsel karena sinyal Telkomsel di sini sangat kencang dan disekitar Pulau Sabang juga sangat ramah menyambut para wisatawan yang ingin berlibur di sini. Kami disambut hangat dengan senyum dari warga sekitar. Kalau kamu tidak tahu, kamu masih bisa bertanya pada warga sekitar. Setelah berkeliling ternyata tanpa sadar, kamu berputar-putar di sekitaran itu saja. Sehingga, kamu akan tetap aman. InsyaAllah, selagi kamu juga tetap baik dan menjunjung tinggi tata krama di butuh waktu 15 menit untuk bisa sampai di Titik 0 Kilometer Indonesia. Sehingga, kami sudah sampai di sini pada pukul WIB. Ketika sampai, akan diminta biaya masuk untuk satu sepeda motor. Sepanjang perjalanan masuk, jalan yang kami lalui yaitu turunan. Di kiri jalan, ada banyak penjual souvenir seperti baju, gelang, topi, dan benda iconic Sabang lainnya. Tibalah kami tepat di Titik 0 Kilometer Indonesia. Ada bangunan tinggi dengan khas bertuliskan nama Titik 0 Kilometer Indonesia dan disebelahnya ada tulisan Titik 0 Kilometer Indonesia berwarna merah. Syukurnya, kami berlibur bukan pada hari-hari besar. Sehingga, kami bisa dengan leluasa berfoto. Pengalaman Dede dan Nanda yang pernah ke sini lebih dahulu, kalau wisatawan sedang ramai, biasanya kita akan kesulitan berfoto dengan nama Titik 0 Kilometer Indonesia yang lengkap. Bisa jadi hanya bisa berfoto di salah satu hurufnya saja, misal hanya bisa berfoto di huruf T, K, L, M, R atau angka 0 nya saja. Di depan tulisan tersebut, ada semen yang bisa jadi tempat duduk untuk melihat matahari punya cara tersendiri untuk menikmati matahari terbenam di Titik 0. Saat jalan menuju parkiran tempat Titik 0, di sebelah kiri ada tempat minum es kelapa. Kami mampir sejenak dan menikmati es kelapa, gorengan, dan rujak. Es kelapa segar dengan pilihan gula putih ataupun gula merah. Gula merahnya asli sehingga menambah kesegaran es. Sembari minum es kelapa, kami bisa menikmati udara sejuk dan melihat matahari terbenam. Udara dan pepohonan menambah keasrian tempat ini. Burung-burung berterbangan dengan kepakan sayap yang indah disertai suaranya yang merdu. Ada kapal yang berulang kali melewati Laut di Pulau Sabang ini. Lautnya benar-benar tampak sangat luas. Tak lupa, kami merekam video matahari terbenam dan berniat menjadikannya sebagai video timelapse. Tak lama setelah hari tampak mulai gelap, monyet-monyet pun mulai berkeliaran. Kamu harus berhati-hati dan menjaga tas serta barang-barang yang kamu bawa. Karena jika lengah sedikit saja, monyet-monyet tersebut bisa membawa lari tasmu. Mereka memperhatikan pengunjung dari atas pohon. Mereka bergelantungan di sana. Tak lama monyet-monyet itu mendekat dan mengambil pisang goreng yang ada di meja kami. Pemilik warung pun datang dan mengamankan gorengan tersebut agar tidak diambil oleh monyet-monyet itu lagi. Kami pun meninggalkan lokasi dan berjalan menuju parki Titik 0. Di sana akan dikenakan biaya parki untuk satu sepeda pun beranjak dari titik 0 pada pukul dan singgah ke masjid untuk solat. Sesampai di masjid, ada kejadian yang tak biasa kami lihat selama di Medan. Uniknya, orang-orang di sini meninggalkan kunci sepeda motornya. Setelah kami perhatikan, ternyata semua warga di sini memang meninggalkan kunci di sepeda motornya tanpa rasa khawatir. Bahkan, kalau diperhatikan, saat ke warung, orang-orang bisa dengan mudah meninggalkan tasnya di sepeda motor. Sepeda motor juga dibiarkan di halaman rumah tanpa dikunci. Ini menunjukkan betapa amannya berwisata ke Sabang. Tidak perlu khawatir akan kecurian sepeda Penting Keliling Kota Sabang di Malam HariSetelah solat maghrib di masjid, kami lanjut jalan-jalan ke Kota Sabang. Selain melihat-lihat Kota Sabang, kami juga mencari-cari lokasi tempat makan. Ada jajanan kaki lima hingga cafe. Ada juga pasar yang menjual beraneka ikan, buah, hingga sayur. Kami juga melewati RUTAN, radio RRI, dan kantor-kantor lainnya. Tiga kali kami berputar-putar di Kota Sabang, ternyata tidak sadar kalau kami melewati jalan yang sama yakni jalan yang sudah kami lewati tadi. Akhirnya, kami menentukan pilihan untuk makan di cafe bernama Black Navy Coffee yang berada di persimpangan dekat terasa sudah jam sehingga kami langsung bergegas memesan Mie Aceh Basah sebagai menu makam malam. Saya juga memesan minuman teh tarik. Untuk harga Mie Aceh yakni Teh Tarik biasa dan Teh Tarik Hijau Mie Aceh di sini sangat enak dan nikmat dibandingkan dengan mie aceh yang ada di kotaku. Rempah-rempahnya begitu terasa di lidah. Jam sudah menunjukkan pukul WIB, kami bergegas pulang. Perjalanan dari Kota Sabang menuju penginapan awalnya sangat terang saat di perkotaan. Lanjut ke atas terasa mulai sepi karena rumah penduduk yang jarang-jarang. Saya lihat warga sekitar juga jarang sekali untuk keluar malam. Jalanan terasa semakin gelap dan dingin saat melewati kawasan hutan lindung. Syukurnya, kami semua memakai jaket sehingga tidak terasa dingin. Saran dari saya, jika kamu ingin berkeliling di malam hari di Kota Sabang ini, jangan lupa membawa jaket agar tidak kedinginan. Dan tentunya, kami pulang sebelum pukul WIB karena besok pagi berencana untuk melihat matahari terbit di depan penginapan. Kami pun sampai di penginapan pukul WIB dan memarkirkan sepeda motor di depan penginapan. Pemilik penginapan yang sedang duduk dan bercengkerama dengan warga sekitar menyambut kami dengan penuh ramah. Tak sempat duduk bersama di depan penginapan karena badan sudah sangat lelah dan mengantuk, kami pun langsung ke kamar dan Matahari Terbit di Pantai Iboih, SabangMelihat matahari terbit hampir menjadi impian semua traveller. Kami sengaja menari penginapan yang dekat dengan pantai. Ketika membuka jendela kamar, akan langsung tampak pemandangan dengan panorama pantai Iboih, Sabang. Suara-suara ombak sangat terdengar di telinga kami. Dengan budget yang rendah, kami sudah bisa mendapatkan penginapan dengan view di pinggiran pantai. Pantai di sini sangat jernih dan indah. Maklum saja, pantai di sini sangat di jaga dan dirawat oleh masyarakat setempat. Tentunya, saya tidak akan menyia-nyiakan liburan ini. Pukul WIB, saya sudah bangun, mandi, dan bersiap-siap untuk menikmati matahari terbit di depan penginapan. Sekitar jam saya sudah keluar kamar dan melihat pantai sekaligus mendengar debur ombak. Duduk-duduk di kursi yang ada di depan penginapan. Berharap, matahari terbit dapat dilihat dengan matahari mulai naik, tapi sayangnya tak berapa lama ditutupi oleh awan. Saya masih tetap mendokumentasikan pantai dan langit lewat kamera dan handphone saya. Tak lupa, membuat video timelapse matahari terbit. Sekitar jam WIB, rintik hujan mulai membasahi jalan di Pantai Iboih, Sabang. Saya masih tetap merekam langit. Sempat kembali ke penginapan dan keluar menyaksikan kembali matahari terbit. Warna oranye matahari dapat saya lihat tapi bulatannya tidak sempurna karena ditutupi oleh awan. Hujan rintik masih membasahi Iboih tapi tak menyurutkan semangat saya untuk melihat pemandangan di pinggiran pantai. Meski tak melihat matahari terbit dengan lingkaran sempurna, tapi saya sangat senang dan bersyukur karena pemandangan ini benar-benar sangat memukau. Hingga pukul WIB, langit biru bersama matahari tampak jelas di angkasa. Kalau difoto, akan tampak jelas panorama Pantai Iboih dengan latar belakang Pulau Rubiah beserta kapal-kapal yang mengapung di atas air. Angin begitu kencang meniup hijab saya. Udara yang sangat bersih untuk dihirup membuat saya merasa tenang berada disekeliling pantai. Terasa sejuk sekali di sini. Burung-burung berterbangan dan berkicau dengan merdu. Debur ombak terdengar jelas di telinga saya. Ombaknya bahkan semakin meninggi hingga menyambar kamera yang saya dirikan di atas meja dan gorillapod. Saya lihat ini sangat bahaya jika kamera terus dihidupkan, hingga akhirnya saya berhenti untuk merekam dan kembali ke lantai dua penginapan, ada Rangga yang sudah selesai memasak mie instan kuah ditemani Dede di depan kamar Rangga dan Nanda. Saya pun ikut sarapan bersama Nanda. Kami menyantap nasi, mie instan, sambal teri kacang, rendang, dan pilus secara bersamaan. Tak lupa dengan menyeruput teh manis panas dan teh jahe hangat. View pantai dan pulau rubiah sangat jelas terlihat dari atas penginapan kami. Seru sekali hingga membuat kami tak ingin melewatkan momen-momen ini bahkan sedetik sarapan pagi, pada pukul kami sempatkan jalan-jalan di sekitar penginapan tepatnya ke arah dermaga. Saat perjalanan ke sana, akan tampak kapal-kapal yang mengapung di atas pantai. Kami pun mendekati kapal dan duduk di atasnya. Tak lupa menikmati pasir di Pantai Iboih sembari mengabadikan momen ini lewat jepretan kamera. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Kami juga berjalan ke Teupi Layeu atau tepi dermaga. Kami menjumpai ikan-ikan cantik yang berenang dipinggir dermaga. Saat kami bersuara keras, ikan-ikan mulai menjauh. Namun, saat kami diam tanpa suara, ikan-ikan perlahan mendekat sangat jernih sehingga ikan-ikan terlihat jelas. Kaki saya pun saya turunkan agar bisa menikmati kejernihan airnya. Tangan saya pun juga ikut menyentuh air-air di sini. Gemas sekali dengan ikan-ikannya. Selain melihat ikan, kami juga memperhatikan suasana di sekeliling pantai. Tampak asri dan menarik. Oh ya, bukan hanya kami saja yang berada di sini. Wisatawan lain juga sudah mulai berdatangan. Mereka menunggu kapal datang agar membawanya ke Pulau Rubiah untuk snorkeling. Meskipun sedang hujan rintik-rintik tapi pengunjung tetap antusias menyambut kapal yang terasa waktu sudah menunjukkan pukul WIB. Kami mulai menghubungi Pak Rahmat, pemilik penginapan sekaligus memiliki tempat penyewaan alat-alat snorkeling. Sembari menunggu jam 9 untuk persiapan peminjaman alat-alat, kami pun beres-beres dan menyiapkan barang-barang yang akan dibawa. Kami membawa tas plastik sebagai tempat menaruh handphone, kamera, uang, dan perlengkapan pribadi Penting Snorkling di Pulau RubiahTepat pukul WIB, kami bergegas ke depan penginapan. Tepat di pinggiran pantai, ada ruangan tempat penyewaan alat-alat snorkeling. Jalan ke bawah sedikit saja langsung kelihatan tempatnya. Di sana, kami bertemu dengan pemandu snorkeling. Ia memberikan kami pelampung dan langsung kami gunakan. Selain itu, ia juga memberikan sepatu katak sesuai dengan nomor ukuran kaki kami. Lalu, kami juga diberikan selang beserta kacamata untuk menit kemudian, kami berjalan ke dermaga. Di sana, kami difoto oleh pemandu dengan kamera mirrorless yang kami bawa. Cuaca masih mendung dengan hujan gerimis. Kami hanya membawa satu kamera saja karena khawatir terkena air. Kamera mirrorless Sony ini kami gunakan untuk merekam video dan juga foto. Kacamata beserta selang snorkelingnya masih kami saya, jika kamu tak tahan berjalan di atas pasir tanpa sendal, kamu bisa memakai sendal dari penginapan menuju lokasi snorkling di Pulau Rubiah. Jangan lupa, bawalah mie instan yang sudah dimasak. Kami menyisahkan mie instan yang sudah kami masak tadi. Kemudian, kami masukkan mie tadi ke dalam sebuah plastik. Masukkan mie tersebut tanpa air. Jadi, cukup mienya saja. Mie instan yang sudah dimasak ini berguna untuk santapan ikan-ikan yang ada di sana. Satu lagi, jangan lupa membawa air mineral untuk minuman selama snorkeling. Air asin bisa membuat perih mata, kamu bisa menggunakan air tersebut untuk membasuh wajahmu. Selain itu, cuaca yang sangat panas membuatmu mudah haus sehingga kamu bisa beberapa kali minum saat menyelam di Pulau kamu ingin membawa tas, bawalah tas yang berbahan plastik sehingga tidak basah ketika kamu taruk di atas batu pada saat snorkeling nanti. Kalau kamu tidak ingin repot, kamu bisa menggantinya dengan plastik kresek untuk membawa barang-barang dan perlengkapan pribadimu. Kalau kamu tidak punya budget yang besar dan kebetulan berlibur dengan beberapa orang saja, kamu tidak perlu menyewa gopro. Kamu bisa memakai waterproof handphone. Untuk satu waterproof kisaran harganya yakni saja. Kamu bisa membelinya di kota tempat menunggu perahu untuk bisa berangkat ke Pulau Rubiah selama 10 menit. Ada perahu yang datang dan mulai kami naiki. Perahu ini milik orang lain namun sudah bekerjasama dengan Pak Rahmat. Satu perahu bisa muat 4-5 orang penumpang. Harga sewa perahunya perahu untuk pergi dan pulang. Jadi, kami mengeluarkan uang sejumlah per orang. Nanti akan ada yang mengantarkan kami dengan perahu tersebut dan dijemput juga oleh orang yang di sini empat orang ditambah dengan satu orang pengemudi perahu. Abang ini sangat ramah. Sesekali kami bertanya kepadanya. Ketika akan sampai di dermaga Pulau Rubiah nanti akan banyak balon seperti bentuk batu berwarna putih yang mengapung di atas air. Ternyata itu adalah batas ketinggian lokasi butuh 5 menit, kami sudah sampai di dermaga Pulau Rubiah. Abang pengemudi perahu pun kembali ke dermaga di teupie layeu. Tanpa ditemani pemandu, kami pun berjalan ke sebelah kanan. Kami memilih lokasi snorkeling yang disarankan oleh pengemudi perahu tadi. Ia berkata kalau di tempat kami snorkeling ini lah yang asik untuk berenang karena tidak terlalu banyak terumbu menyelam, kami sudah memakai pelampung, sepatu katak, kacamata, dan selang untuk bernafas. Tak lupa membawa mie untuk umpan ikan. Tips menggunakan sepatu katak yakni kamu harus berjalan mundur. Jangan berjalan maju ke arah depan seperti kamu berjalan pada umumnya. Ini akan menyulitkanmu ketika berjalan di dalam air. Berjalan mundur membuat kamu mudah ketika berjalan di atas air. Saya pun mulai berenang, saat melempar mie instan ke dalam air, ikan-ikan pun menghampiri tanpa henti. Ada beragam jenis ikan di sini. Airnya sangat jernih sehingga warna-warna ikannya sangat jelas terlihat. Meskipun saya tidak pandai berenang, saya tetap bisa menyelam dengan pelampung dan sepatu katak beserta alat-alat snorkeling yang saya gunakan. Tapi, saya tidak berani untuk menyelam terlalu dalam. Sangkin serunya bermain air dengan ikan-ikan, saya sampai lupa bahwa saya sedang menggunakan sepatu katak. Saya pun berjalan maju seperti biasanya, tak bisa menapakkan kaki dengan benar membuat kaki saya keram. Syukurnya ada Dede yang langsung membantu saya melepaskan sepatu katak ini dari kaki saya. Alhamdulillah kaki saya mulai tidak keram lagi setelah saya berjalan mundur. Karena berniat untuk snorkeling di pinggiran pantai saja dan tidak ingin melewati tinggi air di atas dagu saya, saya pun melepas pelampung dan sepatu katak agar bisa berenang dengan melepas pelampung dan sepatu katak, saya pun menyelam sembari memberi makan ikan-ikan. Rasanya lebih leluasa menatap ikan-ikan ini. Kalau masih menggunakan pelampung, saya pastinya akan mengapung dan membuat saya tidak puas berdekatan memegang ikan-ikan ini. Ahasil, saya hanya menggunakan selang untuk bernafas dan kacamata agar mata tidak perih. Sayapun mengabadikan kebersamaan bersama ikan-ikan dengan kamera handphone. Tidak seperti go-pro yang bisa menjepret momen, kamera handphone tidak bisa menjepret foto. Setiap kamera handphone dihidupkan, ketika kamera masuk ke dalam air, kamera di handphone akan secara otomatis keluar. Sehingga, cara yang bisa dilakukan yakni dengan merekam video saja. Dari rekaman tersebut nantinya bisa discreenshot agar bisa menjadi foto. Lumayan membantu daripada tidak ada rekaman atau jepretan sama sekali selama saya di dalam air saat melihat hasil rekaman saat memberi makan ikan dan berenang di dalam air, hasilnya terlihat sangat menakjubkan. Hasil videonya lumayan bagus. Ikan-ikan terlihat jelas berenang dan mendekat untuk menyantap mie yang saya berikan. Keren sekali. Walaupun tanpa gopro, lewat waterproof handphone sudah sangat membantu saya dalam mengabadikan momen ini daripada tidak sama sekali. Tapi, ya begitu. Tetap ada kekurangannya karena tidak bisa digunakan untuk foto. Hanya video serunya snorkeling, tak terasa sudah dua jam kami di sini. Pukul WIB kami menelepon abang yang mengantarkan kami dengan perahu tadi. Setelah menunggu 10 menit, kami pun diantarkan pulang ke Teupie Layeu. Sama seperti pergi, hanya cukup 5 menit kami sudah sampai di dermaga. Kami pun langsung mengembalikan alat-alat snorkling kepada Penting di Pantai Sumur Tiga, SabangSampai di penginapan, kami langsung mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke Pantai Sumur Tiga. Syukurnya, kami sudah menyiapkan baju dan perlengkapan yang akan di bawa sejak pagi tadi. Waktu sangat mepet jadi kami tidak sempat untuk makan siang di penginapan. Sehabis adzan, kami langsung solat dan bergegas pergi ke Pantai Sumur Tiga dari penginapan. Di perjalanan, kami menemukan grosir jadi kami singgah sebentar untuk membeli minuman, roti, pisang sale, susu, dan beberapa jajanan. Karena sudah sangat haus dan sedikit lapar, kami menyantapnya di kursi yang berada di halaman itu, kami pun melanjutkan perjalanan ke pantai. Seperti biasa, kami hanya mengandalkan google maps. Sempat 3 kali kelewatan karena mapsnya sedikit error, akhirnya kami sampai di lokasi tujuan sekitar pukul Langsung masuk saja ke dalam dan melewati satu-persatu jembatan sebagai jalur penghubung menuju pantai yang ada di bawah. Viewnya sangat bagus jadi kami sempatkan untuk berfoto. Nanda dan Rangga masih berfoto di atas jembatan dengan view pantai beserta pepohonan. Indah sekali, bukan?Lalu, saya dan Dede mencari toilet. Kami sempat mencari-cari kamar mandi. Namun, kami kebingungan di mana tempatnya sehingga kami masuk ke dalam restoran. Syukurnya, penjaga restoran sangat ramah sehingga kami diarahkan menuju kamar mandi. Kamar mandi di sini penuh, akhirnya kami diarahkan menuju toilet yang ada di bawah dekat arah menuju pantai. Kami mengganti pakaian di sini. Kemudian, kembali ke tempat awal kami berfoto satu tujuan kami ke Sabang selain liburan yakni ingin melakukan foto produk jadi kami sudah berpakaian outer dari Salah satu brand fashion dengan model baju yang unik dan sangat cantik. Baju ini sangat tepat dipakai dengan tema pantai. Kami juga sudah menyiapkan topi. Langsung saja kami pakai topi tersebut sebagai aksesoris foto. Topi ini juga sangat bermanfaat saat dipakai di pantai karena bisa menutupi bagian wajah dari sinar matahari. Foto semakin menarik dengan aksesoris yang kami berlama-lama, kami pun turun ke bawah melihat-lihat pantai. Setelah 5 menit berlalu, saya dan Dede kembali ke toilet untuk mengganti pakaian dan hijab. Lalu, kembali lagi ke pantai untuk menikmati suasana pantai. Di sini juga ada tempat makan, kami pun memesan jus. Harga jusnya juga sangat standart, untuk jus jeruk seharga Terik matahari terbalaskan dengan tegukan dari segelas jus. Nikmat sekali. Kami pun bercengkerama hingga tertawa bersama. Angin pantai yang sangat sepoi ini membuat kami mengantuk. Sempat beberapa menit tertidur di atas kursi. Tak terasa sudah jam WIB, kami solat di mushola yang ada di sebelah tempat kami makan. Pukul WIB, kami beranjak keluar dan meninggalkan Pantai Sumur Tiga. Menyantap Kelezatan Sate Gurita di Kota SabangSate gurita menjadi salah satu list makanan yang wajib kami santap saat di Sabang. Beberapa kali keliling Kota Sabang, kami sudah mengecek lokasi tempat yang akan kami pilih untuk menikmati sate gurita. Lokasi yang kami pilih yakni Sate Gurita Kaki Lima tepat di pusat Kota Sabang. Satu porsi sate gurita dibandrol dengan harga Kami memesan dua sate dengan kuah kacang dan campuran kuah kacang + padang. Satenya lembut dengan kuah kacang yang segar. Rasaya sangat lezat, recommended. Di sebelahnya ada jual bandrek. Nanda juga ikut menyeruput bandrek. Rasanya benar-benar Matahari Terbenam di Dermaga Kota SabangKami berencana untuk melihat matahari terbenam di Pantai Pasir Putih. Namun, karena waktu sekarang sudah jam dan kelihatannya tidak memungkinkan untuk kami ke sana, kami terpaksa membatalkan planning tersebut. Setelah makan sate gurita, kami singgah ke SPBU sewaktu kami pertama kali isi bensin waktu itu. Untuk satu sepeda motor dengan bensin penuh hanya Kami pun melanjutkan perjalanan berkeliling, kami melewati icon I Love Sabang dan kami sempatkan untuk berfoto di sana. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan pulang, kami melewati dermaga. Kami sekilas melihat matahari tenggelam dan saya lihat orang-orang memberhentikan sepeda motornya lalu melihat matahari pun kembali dan mencari jalur masuk ke dermaga. Kami parkirkan sepeda motor, lalu mengabadikan foto sekitaran dermaga. Kapal-kapal terlihat berjalan pulang ke dermaga. Menambah keindahan view dengan nuansa matahari terbit beserta kapal-kapal yang berjalan menuju dermaga. Sungguh pemandangan yang sangat indah. Kami menimmatinya hingga gelap. Karena sudah magrib, kami pun melanjutkan perjalanan sembari mencari masjid terdekat untuk selesai solat magrib, saya masih terus memperhatikan kondisi di sekitar masjid. Saya melihat sekumpulan orang-orang yang sedang berdiskusi di halaman masjid. Tentram sekali melihat bapak-bapak dan anak muda berdiskusi tentang dunia keislaman. Saya sempat mendengar suara-suara orang yang berbicara. Sesusai solat, sekitar jam WIB, kami pun melanjutkan perjalanan seperti semalam, malam ini kami memilih menikmati suasana malam di penginapan. Sesampai di penginapan pada pukul WIB, kami langsung menyiapkan makan malam di lantai 2 penginapan sembari melihat suasana Pantai Iboih. Tak terasa sudah pukul WIB dan langit mulai hujan gerimis. Kami pun kembali ke kamar masing-masing. Sesampai di kamar, kami langsung packing semua barang yang akan dibawa pulang. Hingga pukul WIB, saya pun tertidur Pantai yang Mulai Naik PasangPukul WIB saya pun bangun dan melihat-lihat langit dari jendela. Suara-suara ombak terdengar jelas di telinga. Saya lihat, air pantai mulai meninggi. Hujan germis juga mulai membasahi jalan. Keinginan melihat matahari terbit masih kuat. Tapi, sayangnya ekspektasi itu harus dikubur dalam-dalam. Kalau sudah cuaca mendung begini biasanya matahari akan tertutup kabut atau awan. Sehingga, matahari tidak bisa tampak berbentuk bulat dengan sempurna. Saya dan Dede tetap keluar kamar untuk melihat-lihat pantai. Dan benar saja, matahari terbit seara perlahan namun tetap ditutup oleh awan. Saya pun sempat bercengkerama dengan abang penjaga yang juga tinggal di penginapan. Saya mendapatkan banyak informasi tentang Iboih, Sabang ini. Air pantai mulai naik, biasanya airnya bisa sampai ke jalan. Syukurnya, semalam kami sudah snorkeling dan bersyukur selama kami di sini, airnya tidak sampai ke jalan. Bisa saja, mungkin kami akan terkejut karena tidak terbiasa melihat meninggi karena arah angin sedang mengarah ke sini penginapan. Suaranya kuat sekali terdengar. Ada banyak suasana yang bisa saya rasakan selama di penginapan Iboih ini. Mulai dari panas terik, hujan, hingga air pantai yang mulai naik. Bersyukur sekali. Ada banyak pengetahuan yang bisa saya dapatkan. Ditambah lagi, setelah bercerita dengan abang-abang di sini, saya jadi banyak tahu tentang daerah WIB, saya mulai membereskan kembali barang-barang yang harus dibawa pulang. Mengemas peralatan seara keseluruhan dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal satupun. Saya dan Dede menyempatkan diri untuk sarapan pagi agar perut terisi. Sementara, Nanda dan Rangg request tidak sarapan pagi di penginapan karena mereka tidak terbiasa untuk sarapan pagi. Mereka meminta agar makannya saat di kapal saja. Syukurnya, kami sudah membawa kertas nasi dan plastik jadi tinggal membungkusnya seperti nasi bungkus sejak dari penginapan. Jadi, tidak perlu ribet lagi ketika mau makan Penting Perjalanan dari Penginapan ke Pelabuhan Balohan SabangBerangkat dari penginapan Rahmat Bungalows Iboih, Sabang pukul WIB. Sepeti biasa, kami mengandalkan google maps. Tak seperti jalur pergi, jalur pulang kami berbeda. Jaraknya lebih dekat. Langit mulai terlihat mendung hingga di perjalanan kami diguyur hujan deras. Kami berteduh di pekarangan rumah warga. Kami lihat hujan mulai berhenti, akhirnya perjalanan kami lanjutkan. Kami sudah berjalan lumayan jauh dari tempat berteduh tadi, tapi kami diguyur hujan lagi. Pukul WIB, kami berteduh di bawah pohon. Kami tidak melihat rumah-rumah warga, yang ada hanya pohon-pohon. Namun, hujan semakin deras hingga kami memutuskan untuk menerobos hujan. Alhamdulillah, hujan berhenti dan kami pun melanjutkan beberapa menit kemudian hujan deras lagi dan kali ini hujannya sangat deras dari yang tadi hingga kami terpaksa untuk berteduh di sebuah kafe bernama Asyiqal New Coffee. Hujan deras telah membuat seluruh badan beserta tas yang kami bawa basah. Di tas yang saya pakai, ada laptop dan kamera. Saya sangat khawatir, syukurnya masih terlindungi karena ada tas kamera lagi di dalamnya. Nanda pun memasang mantel tas agar laptop dan kamera terlindungi. Tas selempang yang kami bawa dilapisi dengan plastik. Tas yang aku pakai kubiarkan terkena hujan. Alhamdulillah, buku yang ada di dalamnya masih aman-aman saja. Tas yang dipakai oleh Nanda terpaksa dibiarkan basah begitu saja karena tidak ada mantel. Baju didalamnya ikutan basah. Tapi, saya selalu berfikir untuk positif bahwa semoga hujan yang membasahi kami ini adalah cara Allah menghindari kami dari bahaya. Pukul WIB kami pun melanjutkan perjalanan. Baru dua menit berjalan, sudah hujan lagi. Rangga dan Dede sudah berjalan terlebih dahulu dan berada di depan kami sehingga kami terpencar. Saya dan Nanda berteduh di sebuah warung. Dede dan Rangga berteduh di teras rumah milik warga. Lima menit kemudian, hujan berhenti dan kami pun melanjutkan perjalanan. Kami pun bergegas ke loket Balohan dan memesan 4 tiket. Syukurnya, kami masih sempat naik pun bergegas ke kapal dan tak berapa lama, kapal ditutup. Kami naik ke lantai paling atas. Tujuan kami, duduk di atas agar angin-angin yang bertiup bisa mengeringkan pakaian hingga sepatu beserta tas yang tadi kami kenakan. Namun, hujan rintik mulai turun dan kami memutuskan untuk masuk ke dalam. Kami duduk di lantai 2 kapal. Kapal yang kami naiki adalah kapal lambat. Kapal berangkat dari Pelabuhan Balohan menuju Pelabuhan Ulee Lheue pukul Di perjalanan, saya sempat berkeliling kapal demi mengeringkan pakaian yang saya kenakan. Alhamdulillah, pakaian saya sedikit kering tapi sepatu masih belum bisa kering. Angin kencang dan ombak yang tinggi membuat kapal bergoyang dan goncangannya sangat terasa. Saya merasa takut hingga akhirnya memilih duduk di dalam hingga kapal sampai di Pelabuhan Ulee sampai di dermaga pada pukul WIB. Sesampai di dermaga, ada banyak bapak-bapak yang menawarkan kami taxi hingga beak namun kami tolak. Bahkan, ada satu orang yang menanyakan kami hingga di warung. Kami duduk di warung yang ada di Pelabuhan Ulee Lheue. Saya memesan milo panas seharga Harga minuman di sini standart. Tapi, saran saya, jangan lupa setiap mau memesan makanan atau minuman, tanyalah terlebih dahulu harganya. Sehingga, kamu tidak akan salah memilih tempat makan yang sesuai dengan di kapal, duduk kami terpisah sehingga Rangga dan Nanda tidak sempat makan. Di warung ini, kami semua makan bersama-sama. Masih dengan lauk yang kami bawa dari Medan yakni rendang dan sambal teri kacang. Alhamdulillah, perut terisi kenyang. Sembari makan, kami memesan In Driver yang bisa membawa kami ke tempat penyewaan sepeda motor yang ada di Banda memesan In Driver, kami sudah menghubungi pihak penyewaan sepeda motor terlebih dahulu. Jika kami ingin sepeda motornya di antar ke Pelabuhan Ulee Lheue maka kami dikenakan biaya antar sebesar untuk satu sepeda motor. Sehingga, kami lebih memilih datang langsung ke lokasi penyewaan sepeda motor. Kami mendapatkan In Driver dengan ongkos untuk satu mobil. Kami bagi empat jadi per orang. Kembali ke cerita bapak yang tadi, kami masih terus ditawarkan taxi offline padahal kami sudah berusaha menolak puluhan kali. Bapak ini seakan tidak yakin kalau kami sudah ada yang jemput. Ya, kami mengatakan padanya kalau kami dijemput oleh om. Sehingga, kami menolak untuk naik taxi. Sewaktu kami keluar dan ingin menjumpai transportasi online yang sudah kami pesan, bapak tadi mengikuti kami dari belakang. Karena kami tidak ingin berseteru, jadi kami memutar jalan ke parkiran mobil dan naik In Driver dari sana. Perjalanan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke lokasi penyewaan sepeda motor ditempuh selama 20 menit. Penulis Tri Ayu Andani Nasution,
Paket Wisata Sabang Murah 2 Hari 1 Malam One Day Trip Sabang 2H1M merupakan paket wisata singkat dengan biaya hemat dengan durasi tour 2 hari 1 malam. Anda bisa mendapatkan harga promo liburan murah ke Sabang yang ekonomis. Paket Tour Sabang Murah ini sudah termasuk makan, transportasi selama tour di Sabang, tiket masuk tempat wisata, hotel satu malam di Sabang dan tiket kapal cepat pulang pergi. Paket liburan murah ini adalah jenis private tour yaitu anda ataupun group anda tidak digabungkan dengan tamu lain. Untuk menjaga kenyamanan anda dan keluarga ataupun berwisata dengan teman anda di Pulau Sabang Aceh. Seperti yang anda ketahui, Pulau Weh atau lebih dikenal dengan Sabang menyediakan banyak sekali atraksi wisata yang menarik, seperti snorkeling diantara ratusan ikan yang berwarna-warni, melihat dolphins hingga menyelam yang merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di indonesia dan sangat populer. Disini anda akan melihat nuansa oantai yang biru dengan airnya yang jernih seperti Kristal, hutannya yang masih alami dan penduduknya yang ramah. Perjalanan anda ke sabang akan terasa seperti pengalaman yang berbeda dan unik. Kami Safari Wisata International yang bergerak di bidang tour & travel services memberikan kami banyak pengalaman dalam memanuhi keinginan tamu kami dengan karakter yang berbeda-beda. Paket Wisata Sabang Murah One Day Trip ini kami tawarkan untuk pelanggan kami yang ingin mencari paket wisata ke Sabang dengan harga yang terjangkau. Paket Tour Sabang Murah ini merupakan solusi bagi wisatawan yang berkunjung ke Sabang dengan durasi yang singkat dan dengan biaya rendah. Namun tidak mengurangi kualitas pelayanan. Paket Wisata Sabang dengan harga rendah yang kompetitif ini cocok untuk group kecil maupun besar dan juga sangat cocok untuk family trip. Anda bisa memesan dan menanyakan harga paketnya ke kami melalui WhatsApp +6285360131941 Email info Berikut itinerary Paket Wisata Sabang Murah One Day Trip 2 Hari 1 Malam Hari 01 Kedatangan di Banda Aceh, Tour Sabang & Snorkeling Trip ke Pulau Rubiah Tiba di Banda Aceh baik melaui Bandara Sultan Iskandar Muda maupun melalui terminal bus di Banda Aceh. Anda akan kami jemput dan langsung menuju ke Pelabuhan kapal cepat ferry Ulee Lheue Banda Aceh. Notes Sebaiknya anda mengambil pesawat pagi, baik pesawat Citilink pagi maupun pesawat Lion pagi. Jika anda dari Medan, anda juga bisa menaiki bus non-stop malam. Berangkat menuju ke Sabang dengan kapal cepat selama 45 menit. Tiba di Sabang pada pukul anda akan dibawa tour ke Tugu I Love Sabang, Pantai Sumur Tiga, Benteng Jepang Anoe Itam dan Pantai Anoe Itam. Makan siang di Pantai Paradiso, setelah makan siang, Berkunjung ke Sabang Fair, Tugu Sabang Meurauke dan menuju ke Iboih. Dalam perjalanan ke Iboih, berhenti untuk mengambil foto di beberapa tempat wisata seperti Spot Pemandangan Pulau Klah dan Pantai Gapang. Tiba di Pantai Iboih, check in hotel dan persiapan untuk snorkeling. Snorkeling trip dengan boat kaca menuju ke Pulau Rubiah. Disini anda akan menghabiskan waktu untuk bersenorkeling dan menikmati wisata sabang & pulau rubiah. Kembali ke Pantai Iboih & persiapan untuk menuju ke Kilometer Nol Indonesia untuk melihat sunset. Berangkat menuju Kilometer Nol Indonesia untuk melihat indahnya sunset di Sabang. Selepas itu, anda akan dibawa untuk menikmati night city tour atau tour malam kota Sabang sambil menikmati makan malam di Kota Sabang. Dalam tour malam ini, anda bisa berbelanja oleh-oleh maupun menikmati kopi khas Aceh. Kembali ke Iboih untuk beristirahat. Program bebas. Hari kedua Pulau Sabang Banda Aceh – Keberangkatan Sarapan pagi di hotel, setelah sarapan pagi anda akan diantar menuju ke Pelabuhan Balohan Sabang untuk berangkat menuju ke Banda Aceh. Kapal berangkat pada pukul dan anda akan tiba di Banda Aceh dalam 45 menit atau pada pukul Setibanya di Banda Aceh, anda akan dibawa untuk city tour kota Banda Aceh. Anda akan dibawa untuk berwisata ke Pantai Ulee Lheue, PLTD Apung, Masjid Raya Baiturrahman, Musium Aceh, dan Boat di Atas Rumah Monumen Tsunami. Setelah city tour di Banda Aceh, anda akan diantar ke Bandara ataupun terminal bus. Notes Anda sebaiknya mengambil pesawat pada sore hari. Jika anda pulang menaiki bus malam ke Medan maka sisa waktu anda di Banda Aceh akan kami bawa ke Rumah Cut Nyak Dhien, Pantai Lampuuk & Pantai Momong. Harga Paket Hubungi Kami Harga Paket Termasuk Antar Jemput Bandara/TerminalAntar Jemput Hotel/PelabuhanTransportasi Sesuai TourTiket Kapal Cepat Pulang PergiPenginapan 1 Malam di SabangPemandu/Guide LokalAir Mineral Sarapan 1x, Makan Siang 2x, Makan Malam 1xPeralatan Snorkeling Fin, Mask, LifevestKamera Underwater Boat Kaca ke Pulau RubiahDokumentasi Tour Harga Tidak Termasuk Tiket Pesawat/BusPengeluaran PribadiLaundryTipPorter Syarat & Ketentuan Pembayaran Anda ingin durasi lebih lama dari pada Paket Wisata Sabang Murah 2 Hari 1 Malam / One Day Trip Sabang, Lihat Paket Tour Sabang lain Paket Wisata Sabang 4 Hari 3 MalamPaket Wisata Sabang 3 Hari 2 MalamPaket Hunting Dolphins Sabang Anda juga bisa melihat paket wisata Aceh lain di samping Paket Wisata Sabang Murah 2 Hari 1 Malam / One Day Trip Sabang di menu navigasi website kami.
- Mengunjungi tempat wisata sejarah bisa menjadi salah satu kegiatan saat liburan sekolah. Selain rekreasi, kamu bisa menambah wawasan di luar bangku sekolah. Jika kamu berada di Medan, Sumatera Utara, ada sejumlah tempat wisata sejarah di Medan yang bisa dikunjungi saat liburan juga Pos Bloc Medan, Pusat Kesenian dan Kuliner di Gedung Bekas Kantor Pos Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga Tempat wisata sejarah di Medan Berikut tempat wisata sejarah di Medan untuk liburan sekolah. 1. Warenhuis LEANDHA ROSYANTI Warenhuis, supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda, Rabu 7/8/2019 Warenhuis merupakan sebuah bangunan gedung peninggalan kolonial Belanda yang berlokasi di Jalan Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Melansir dari Tribun Medan, gedung ini dulunya merupakan supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda. Warenhuis terdiri dari dua lantai dilengkapi dengan pilar-pilar kokoh serta bunker untuk gudang barang. Pada dinding gedung terdapat tulisan “Mulai dibangun pada 1916 oleh arsitek berkebangsaan Jerman G Bos dan diresmikan pada 1919 oleh Wali Kota Medan pertama Daniel Baron Mackay”. Gedung berusia lebih dari 103 tahun tersebut, sudah ditetapkan sebagai cagar budaya dan dikelola oleh Pemerintah Kota Medan. Dalam perjalanannya, Warenhuis pernah terlantar, terbakar, hingga menjadi rebutan sejumlah pihak. Oleh sebab itu, terdapat sisa-sisa kebakaran di area gedung. 2. Istana Maimun SHUTTERSTOCK/AKHMAD DODY FIRMANSYAH Istana Maimun di Medan. Tempat bersejarah di Medan ini merupakan salah satu ikon wisata Kota Medan. Sejarah Istana Maimun berkaitan dengan Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara. Istana yang dibangun pada 1988 ini, dirancang oleh arsitektur Theodoor van Erp yang merupakan tentara Hindia Belanda. Desain bangunan Istana Maimum cukup unik karena perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini. Nama Maimun diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. Istana ini adalah lambang cinta sultan kepada permaisurinya, seperti dikutip dari 26/6/2022.3. Masjid Raya Al Mashun Agmasari Masjid Raya Al Mashun di Medan, Sumatera Utara. Wisata sejarah peninggalan Kesultanan Deli lainnya adalah Masjid Raya Al Mashun. Lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun. Oleh sebab itu, selain menjadi tempat ibadah, Masjid Raya Al Mashun merupakan salah satu wisata sejarah di Medan. Masjid ini dibangun pada 1906, seperti dikutip dari Jakarta Islamic Center. Gaya arsitektur Masjid Al Mashun menggabungkan corak Timur Tengah, India, hingga Spanyol. Bangunan Masjid Raya Al Mashun berbentuk segi delapan dengan bangunan sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat. Baca juga 10 Tempat Wisata Medan yang Wajib Dikunjungi, Budaya hingga Kuliner 6 Wisata Budaya Medan, Ada Istana hingga Pecinan 4. Tjong A Fie Mansion SHUTTERSTOCK/Ibenk_88 Sebuah sudut Tjong A Fie Mansion atau Rumah Tjong A Fie di Medan. Tjong A Fie Mansion adalah wisata sejarah di Medan yang terkenal. Jika kamu mencari wisata sejarah di Medan, jangan lupa berkunjung ke destinasi ini. Melansir laman resminya, Tjong A Fie Mansion merupakan kediaman Tjong A Fie, seorang seorang saudagar dan filantropis asal China. Sosoknya dikenal karena membangun pertokoan sepanjang Jalan Kesawan sekarang Jalan Ahmad Yani dan berperan dalam membangkitkan perekonomian di kota Medan, seperti dikutip dari 7/6/2022. Bangunan Tjong A Fie Mansion terdiri dari dua lantai dengan 35 kamar seperti dikutip dari laman resminya. Bangunan yang dibangun pada 1895 ini, telah diakui sebagai bangunan warisan budaya dan museum. Gaya arsitektur Tjong A Fie Mansion memiliki pengaruh China, Melayu, dan Art Deco. Wisata budaya dan sejarah seluas meter persegi ini berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 105, di Kesawan, Kota Medan. 5. Kebun Bunga Tjong Yong Hian Taman ini merupakan peninggalan Tjong Yong Hian, dulunya seorang pengusaha berpengaruh di Kota Medan. Tjong Yong Hian adalah kakak dari Tjong A Fie, seperti dikutip dari 9/4/2020. Pengunjung bisa menyaksikan taman bunga tertata rapi berhias ornamen di obyek wisata ini. Terdapat kolam teratai di tengah taman yang menambah pesona Kebun Bunga Tjong Yong Hian. Taman ini cocok untuk begron foto Instagramable. Lokasinya berada di dekat pusat Kota Medan. Hanya berjarak sekitar 1 km, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit berkendara.
liburan dalam negara Mahal, begitu headline surat kabar bakat Senin, 23 Maret 2015. selain mahal, sesuatu wisata di dalam negeri tuturnya langka bersih dan tidak aman. Artikel terkandung menggerakkan pencipta pada memberi sebuah berita tempat rekreasi yg bersih aman dan insyaAllah murah, adalah Sabang. Banyak elemen merengkuh yang belum didapati insan menyangkut Sabang. contohnya kota ini ialah Kota stadium II tidak dengan lampu traffic light lampu merah-kuning-hijau. kamu sanggup kemana saja tidak dengan resah tertunda di persimpangan metode makin anda sanggup parkir mobil atau sepeda motor di mana saja dipinggir proses tanpa butuh khawatir dicuri. Kenderaan kamu bakal amat aman disini, lantaran pencuri tak tahu mesti bawa kemana barang curiannya, terkecuali berputar-putar saja di pulau ini. cara murah yakni memilih kapal lemah dua jam perjalanan, KMP BRR. Kapal ini umumnya berulang berangkat dua kali pp mengarungi Banda Aceh – Sabang, yaitu pukul dan tampar Tiketnya hanya seharga secangkir pertinggal Starbuck, 25ribu saja. Namun seandainya anda mau menikmati tidur yg nikmat, boleh menyusup lokasi vip dan menambah 25ribu semula nantinya. sesudah 45 menit atau 2 jam, kamu bakal hingga di pelabuhan Balohan. alamat sini, anda dapat mengawali petualangan di Sabang. Ada tiga moda transportasi yg dapat kamu pilih ialah mobil, vlek atau motor. dengan burik anda bakal dikenakan budget antara 20ribu sampai 50ribu, tergantung tujuannya. dengan mobil, paling mahal 50ribu sampai ke kota 20 menit dan 70-100ribu sampai ke kilometer titik terendah dan Iboih. Lalu bagaimana memperoleh makan enak dan akomodasi murah. enteng guna makan, tersedia tidak sedikit warung yg menjual nasi jarak 10-12ribu bersama lauk ikan dan 12-15ribu dgn lauk ayam atau daging. lebihlebih jikalau nasi pagi kamu cuma sanggup memperoleh 5ribu ? 8 ribu per bungkus bila minum, teh atau kata jadian hanyalah 3-4ribu gelas. Sementara begitu dulu ya, kelak kita sambung tengah menyangkut akomodasi murah dan tempat-tempat yg merengkuh namun mudah dijangkau. Cari hotel murah di sabang,? Booking di sini Hotel Sabang Post navigation
Cek Tiket Pesawat Medan ke SabangLiburan dari Medan KNO ke Sabang SBG cukup banyak diminati para wisatawan, baik liburan bersama teman maupun keluarga. Kamu bisa dengan mudah memesan tiket pesawat dengan rute Medan ke Sabang melalui Kamu nggak perlu ribet-ribet antri, karena tiketnya bisa kamu dapatkan secara online. Cukup download dan install aplikasi dari PlayStore android atau AppStore iOS di gadgetmu. Lalu dapatkan berbagai informasi rute pesawat Medan ke Sabang, seperti jadwal pesawat Medan ke Sabang, harga tiket pesawat Medan ke Sabang dan berbagai promo tiket pesawat Medan ke Sabang. Ada banyak pilihan maskapai yang melayani jadwal penerbangan dari Medan ke Sabang, seperti Air Asia Medan ke Sabang, Lion Air Medan ke Sabang, Garuda Indonesia Medan ke Sabang, Citilink Medan ke Sabang, Sriwijaya Air Medan ke Sabang, Batik Air Medan ke Sabang dan masih banyak lagi. Mau kemana? Semua ada tiketnya. Aktivitas Terbaik di Sabang Terletak di paling barat Indonesia, Sabang memiliki banyak pulau-pulau kecil di sekitarnya. Tidak heran jika Sabang terkenal dengan panorama pantainya yang indah, apalagi ada banyak festival kelautan yang pernah dilaksanakan di Sabang, seperti Sail Sabang, Sabang Marine Festival dan masih banyak lagi. Wisata di Sabang Ada banyak ragam destinasi wisata menarik di Sabang, diantaranya adalah Tugu Nol Kilometer. Objek wisata ini sudah menjadi ikon dari kota Sabang yang merupakan penanda titik nol tanah air di bagian barat. Uniknya tugu ini berbentuk senjata rencong dengan tinggi 22,5 m dan berdiri di atas tebing yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Pantai Iboih. Tak perlu waktu lama untuk sampai ke pantai ini, kamu hanya membutuhkan waktu 30 menit berkendara dari pusat kota. Pantai ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai macam penginapan untuk kamu yang ingin bersantai dan menginap. Danau Aneuk Laot. Danau ini merupakan danau terbesar di Pulau Weh. Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan disini, diantaranya bersantai di pinggir danau, kayaking, atau menikmati pemandangan Gunung Marapi. Wisata Kuliner di Sabang Penasaran dengan makanan khas Sabang? Ada banyak kuliner khas Sabang yang patut anda coba. Mie Pingsun. Keunikan dari mie ini adalah toppingnya, yang berisi aneka ragam seafood seperti udang, ikan, dan cumi-cumi. Hidangan in menjadi favorit para wisatawan karena hanya bisa ditemukan di Sabang. Sate Gurita. Apabila kamu sering menemukan sate dari daging kambing atau ayam, di Sabang sate terbuat dari gurita. Ternyata daging gurita yang kenyal dipadukan dengan bumbu kacang dan lontong dapat menjadi hidangan yang sempurna. Mie Jalak. Makanan ini juga sudah sangat terkenal di Sabang. Seporsi mie Jalak terdiri dari mie kuning dengan kuah bening yang ditambah irisan daun bawang, tauge serta potongan kecil-kecil ikan berbentuk dadu. Rute Populer dari Medan Tiket Pesawat dari Medan ke Jakarta Tiket Pesawat dari Medan ke Pontianak Tiket Pesawat dari Medan ke Jogja Tiket Pesawat dari Medan ke Lampung Tiket Pesawat dari Medan ke Batam Rute Populer dari Sabang Tiket Pesawat dari Sabang ke Medan Tiket Pesawat dari Sabang ke Jambi Tiket Pesawat dari Sabang ke Jakarta Tiket Pesawat dari Sabang ke Bandung Tiket Pesawat dari Sabang ke Lampung Cek Harga Tiket Pesawat Medan ke Sabang AirAsia Batik Air Citilink Garuda Indonesia Lion Air Sriwijaya Air Detail Penerbangan dari Medan ke Sabang Ada berapa bandara di Medan dan Sabang?. Medan memiliki 1 bandara yaitu Bandar Udara Internasional Kualanamu KNO. Sama halnya dengan Medan, Sabang memiliki 1 bandara yaitu Bandar Udara Maimun Saleh SBG. Berapa lama penerbangan dari Medan ke Sabang?. Penerbangan langsung dari Medan ke Sabang membutuhkan waktu rata-rata 1 jam 5 menit. Apakah ada perbedaan waktu antara Medan dan Sabang?. Tidak ada perbedaan waktu antara Medan dan Sabang. Keduanya berada di zona waktu Indonesia barat WIB. Hari apa yang menawarkan harga terbaik untuk tiket Medan ke Sabang?. Penawaran dengan harga terbaik untuk rute penerbangan ini bisa kamu dapatkan pada hari Senin dan Kamis. Apa yang menarik dari rute ini?. Waktu penerbangan dari Medan ke Sabang tidak membutuhkan waktu lama, sehingga kamu bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengeksplorasi objek wisata dan kuliner yang ada di Sabang.
biaya liburan ke sabang dari medan